Subscribe & Follow

Kamis, 14 Januari 2016

Tag: , ,

Komunikasi Politik Sebagai Sebuah Studi

Latar Belakang

Sebelumnya sebagai latar belakang, tulisan resume dari buku yang berbicara tentang komunikasi politik, media, dan demokrasi ini saya awali dari sebuah ‘ketidaksengajaan’ setelah menemukan fotokopiannya. Setelah saya baca sekilas memang menarik minat saya sebagai mahasiswa komunikasi karena secara pribadi saya merasakan lost connection setelah pada semester sebelumnya mengambil mata kuliah teori komunikasi lalu disemester berikutnya ada mata kuliah komunikasi organisasi yang merupakan percabangan dari mata kuliah sebelumnya. Dan kondisi lost itu baru ketemu hubungannya sekarang ini setelah membaca buku ini.  Saya pikir tidak hanya saya saja yang merasakan kondisi lost connection ini, mungkin teman-teman lain juga merasakan hal yang sama. Oke, kesalahan paling mendasar saya saat itu kemungkinan besar adalah ketidaktahuan saya tentang konsep, grand theory, dan metode keilmuan komunikasi. Memang penting untuk membuat kerangka pemikiran yang dijadikan dasar pijakan untuk melangkah ke jenjang keilmuan yang lebih luas cakupannya. Selain itu juga dengan mengerti konsep, grand theory¸ dan metode ini agar kita tidak mudah miss leading dengan sebuah pemberitaan dari media massa. So, here we go!

 

Komunikasi Politik Sebagai Sebuah Studi Mandiri

Komunikasi politik sebagai sebuah studi mandiri muncul di tahun 1950, tokohnya adalah Elau, Eldersveld, dan Janowitz. Meskipun dalam praktisnya kemunculan komunikasi politik lebih dulu muncul yang salah satunya adalah seorang filsuf era Yunani yaitu Aristoteles dan dalam beberapa tahun kemudian muncul Niccolo Machiavelli yang gagasan politiknya tertuang dalam Il Principe atau Sang Penguasa. Sebagai sebuah studi mandiri setidaknya ada tiga pendekatan yang digunakan dalam pengembangan keilmuan komunikasi politik sebagai studi mandiri.

            Pertama, adalah pendekatan tradisionalis oleh Aristoteles yang memiliki fokus pada sumber komunikasi sebagai objek pembahasan utama. Kedua, pendekatan perspektif ekperiensial yang memiliki fokus kajian tidak hanya dari sisi sumber komunikasi (komunikator) namun juga fokus terhadap isi pesan, audience, setting, dan proses pembahasan. Ketiga, adalah new rhetoric yang berada diantara dua pendekatan diatas. Dimana new rhetoric ini berangkat dari hubungan yang stabil dalam interaksi manusia. dan asumsi dasarnya adalah simbol-simbol yang memiliki pengaruh dan realitas hidup manusia yang bersifat simbolis. Selain pendekatan tersebut ada faktor lain yang mempengaruhi kemunculan studi komunikasi politik yang diantaranya adalah propaganda perang dunia 1 dan 2 yang digunakan sebagai sarana penghimpun massa, dan perkembangan tekhnologi dengan digunakannya televisi sebagai media massa.

            Selanjutnya, komunikasi politik meminjam disiplin ilmu lain baik teori atau metodologi. Contohnya adalah antropologi adalah sosiologi untuk memahami linguistis dan simbolisme. Psikologi dan psikologi sosial untuk memahami aspek komunikasi individu seperti perubahan sikap, efektifitas pesan, dan sosialisasi politik. Filsafat untuk memahami aliran-aliran pemikiran yang mendasari suatu teori. Dan tentu ilmu politik untuk memahami sistem politik, pembentukan opini publik, dan sebagainya.

 


 

Metode Keilmuan    

Metode keilmuan komunikasi politik menurut Nimmo dan Keith Sanders dalam buku Handbook Of Political Communication (1981) adalah :

a.      Studi agregat yang menganalisa data ekologi perilaku manusia

b.      Studi kritis (cultural critism) yang berpendapat bahwa kebudayaan berkaitan erat dengan kegiatan sosial. Studi kritis ini memandang realitas yang nampak sebagai virtual reality (fenomena dari balik layar)

c.       Studi analisis isi (content analysis) yang berguna untuk mengetahui kecenderungan pesan yang tampak  dan yang tidak melalui analisis isi pesan.

d.      Studi eksperimental yang meneliti hubungan sebab akibat dengan perbandingan antara kelompok eksperimen yang diterpa variable dengan kelompok kontrol yang tidak diterpa oleh variabel.

e.       Studi lainnya adalah studi ex post facto yang menganalisa variabel X dan Y. Serta studi survey.

 

Pendekatan dalam Studi Komunikasi Politik

Dalam melakukan studi komunikasi politik, ada dua pendekatan penting. Yaitu yang pertama adalah pendekatan proses. Pendekatan ini berasumsi bahwa seluruh yang ada di dunia adalah hasil dari proses. (Ada tiga tokoh yang memiliki definisi berbeda tentang proses; Spengler & Toynbee, Hegel & Marx, George Herbet Mead). Satu hal yang menarik dalam pendekatan ini adalah adanya ‘dramatic theory’ yang digagas oleh Erving Goffman. Bahwa semua realitas sosial adalah panggung sandiwara, ada front stage dan back stage. Contoh pendekatan ini adalah digunakannya sandiwara oleh Amerika untuk menyerang Irak pada Perak Teluk Kedua di tahun 2003. Saat itu Amerika mencitrakan Saddam Husein sebagai diktator, pelindung teroris, dan memiliki Weapon of Mass Destruction, senjata pemusnah masal. Namun ternyata hingga tahun-tahun berikutnya itu semua tidak terbukti. Kedua, adalah pendekatan agenda setting. Tentu yang satu ini sudah tidak asing di telinga kita yang pernah mengambil mata kuliah Analisis Teks Media. Pendekatan ini digagas oleh Maxwell C. McCombs. Asumsi dasarnya adalah media massa menyaring berita, artikel, dan tulisan yang akan disiarkan. Tugas penyaringan ini ada di tangan gatekepper yaitu orang yang bekerja di media massa seperti pemimpin redaksi, redaktur kepala, dsb. Yang salah satu tugas dari gatekepper ini adalah untuk membentuk opini publik melalui berita yang dihasilkan. Jadi bisa dikatakan bahwa media massa dapat menentukan agenda publik. Namun pendekatan ini perlu dikaji lebih mendalam mengingat kemunculan media sosial (facebook, twitter, dsb) karena fenomena yang terjadi saat ini media massa konvensional membuat lead dan headline berita berdasarkan trending topic yang ada di media sosial.

 

Penutup

Yes, diatas tadi adalah rangkuman atau resume BAB I – Komunikasi Politik Sebagai Bidang Studi Baru dari buku berjudul Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Pembahasan akan dilanjutkan melalui resume di bab selanjutnya. Jika ada pertanyaan, mari kita diskusikan!

About Thibburruhany

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

#simplehipster

--

 

Ads

http://www.lifestory.cf/